Setelah menjuarai Copa del Rey (28/05/17), Luis Enrique resmi menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih Barcelona. Selama 3 musim, “Lucho” berhasil membawa 9 trophy ke camp nou dengan gelar Treble Winner pada awal musimnya (2014/2015). Setelah berakhirnya masa kepelatihan Luis Enrique, para media dan fans barca pun mulai menebak-nebak siapa pelatih yang akan menjadi suksesor dari Luis Enrique. Sempat beredar rumor bahwa asisten pelatih Lucho, Juan Carlos Unzue yang juga sempat berseragam barcelona pada tahun 1988-1990 akan menggantikan kursi kepelatihan. Selain itu, Ronald Koeman juga sempat di kabarkan akan menangani Barcelona. Tapi akhirnya pihak Barcelona telah mengumumkan secara resmi pelatih barunya pada Senin, 29 Mei 2017 waktu setempat.
Dia adalah “Ernesto Valverde”, pria yang juga pernah bermain untuk blaugrana pada musim 1988-1990. Selama berseragam barcelona, dia berhasil membawa barca juara Copa del Rey dan Uefa Cup Winners. Valverde mulai karir kepelatihannya pada tahun 2001 sebagai asisten pelatih Athletic Bilbao, kemudian diangkat sebagai pelatih utama pada musim berikutnya dan bertahan sampai musim 2004-2005. Pria kelahiran spanyol ini dipercaya untuk melatih Espanyol pada musim 2006-2008, dan mengantarkan Espanyol sebagai Runner-Up UEFA Cup setelah kalah adu pinalti melawan Sevilla. Pada musim 2008-09, Valverde menjadi pelatih klub asal Yunani “Olympiacos” dan berhasil meraih tiga kali juara Liga Yunani serta dua kali Piala Liga Yunani.
Valverde juga pernah melatih klub laliga lainnya seperti Villareal (09/10) dan Valencia (12/13). Kemudian kembali melatih Athletic Bilbao 4 musim terakhir, dan sempat membawa Bilbao bermain di Liga Champion. Valverde juga membawa Bilbao juara Piala Super Spanyol dengan menumbangkan Barcelona dengan agregat 5-1 pada tahun 2015. Saat melatih Bilbao, Valverde sering memainkan pemain-pemain muda yang berbakat. Hal ini mungkin menjadi salah satu nilai tambahan yang dibutuhkan manajemen Barcelona. Seperti yang diketahui, La Masia selalu mencetak bakat-bakat muda yang luar biasa, namun kendalanya selalu sama, yaitu kurangnya kepercayaan sang pelatih untuk memberikan waktu bermain. Semoga Valverde bisa memberikan kepercayaan lebih pada bakat-bakat muda La Masia, dan Dengan pengalaman yang selama ini dia dapat, semoga Valverde bisa menjadikan Barcelona lebih superior di liga domestik maupun zona eropa.