Miskin strategi, ya itulah mungkin yang tergambarkan oleh beberapa benak fans FC Barcelona saat ini untuk menggambarkan bagaimana Barca bermain pasca ditinggalkan pemain bintangnya yang tengah bergelut dengan cidera yang cukup lama.
Sebenarnya permainan ‘Miskin’ tersebut sudah mulai terlihat ketika Barça menjamu Las Palmas di Camp Nou pekan lalu yang menang dengan korban seorang Lionel Messi dan juga saat menghadapi Bayer Leverkusen di Liga Champions.
Sekedar memberi gambaran, berhasilnya Barça membalikkan keadaan pada saat melawan Leverkusen di Liga Champions tidak lepas dari kualitas dan mental para pemain (individu), bukan dari kejelian strategi seorang Luis Enrique dalam menerapkan strategi.
Seakan pada saat pertandingan berlangsung, Barça hanya menunggu waktu saja untuk menjebolkan bola gawang Bayer Leverkusen, di samping itu mental pemain sang lawan juga belum teruji dimana rata rata umur pemain leverkusen masih di bawah 27 tahun.
Imbas dari cara bermain yang ‘sama’ ini masih terlihat ketika tadi malam melawan Sevilla yang sebenanrnya menjadi langganan lawan yang selalu menyulitkan Barça. Selain itu Sevilla yang dilatih oleh pelatih yang cukup kenyang berhadapan dengan Barça.
Seakan sudah tau trik melumpuhkan Barça, Unai Emery berhasil membuat Barça seakan tim mediokor yang terperangkap jebakan. Beruntung Sevilla tidak memiliki winger seperti Aleix Vidal yang hijrah ke Barça dan juga insting pembunuh seorang Bacca.
Satu hal yang membingungkan adalah kenapa Luis Enrique tidak memainkan Line-up kala FC Barcelona membalikkan ke adaan saat melawan bayer leverkusen? Apakah karena faktor kebugaran winger seperti Alves sehingga harus memainkan Sergi Roberto di kanan?
Dua gol bersarang dari sisi kanan Barcelona mungkin menjadi tamparan keras sehingga akhirnya Alves Masuk, kenapa hal seperti ini tidak di antisipasi sebelumya? Mungkin hanya LE yang tau bagaimana kondisi pemain.
Tapi melihat bagaimana jeda yang di berikan setelah laga melawan sevilla cukup panjang, tidak ada salahnya Luis Enrique sedikit memaksakan hingga kondisi di lapangan benar benar aman untuk di lakukan rotasi.
Sebenarnya Barça hanya memiliki dua opsi bermain yang biasa dipergunakan, yaitu 4-3-3 dan 3-4-3 seakan akan tidak ada lagi pilihan opsi strategi lain kala memulai laga, masih mengandalkan strategi awal dimana seperti ada seorang lionel messi disana yang sewaktu waktu bisa merubah hasil pertandingan.
Mengharapkan tuah dari seorang Neymar? Skill dan visi bermain Neymar ‘memang harus diakui’ belum seluar biasa Lionel Messi atau bisa di bilang Neymar masih setara dengan Pedro Rodriguez yang di hijrah ke Chelsea. Sedangkan Luis Suarez Sendiri pun seakan hilang taji ketika lionel messi harus minggir karena cedera.
Memang ada opsi striker pada diri Munir dan Sandro. Untuk seorang Munir harus butuh lebih banyak waktu lagi dalam bermain. Sedangkan Sandro menurut penulis sepertinya ini akan menjadi the next Bojan krkic ataupun Jeffren Suarez.
Melihat kondisi Barça saat ini, sepertinya kita masih menunggu bagaimana proses penyembuhan para pemain, atau Luis Enrique harus dapat menemukan kembali jurus ampuh lainnya karena bukan tidak mungkin selanjutnya Barça akan senasib dengan para juara bertahan dari Liga Italia Dan Juga Liga Inggris yang berjuang menghindari zona degradasi. [Ed: Hp/Pic: FCB]