Efek Hak Siar La Liga Bagi Fans di Indonesia

Kalau saya bertanya dengan beberapa fans Barça di Indonesia, media apa yang paling dominan membuat fans tersebut jatuh cinta kepada klub ini? Semua tentu menjawab media televisi. Karena faktanya sebanyak 6 juta fans FC Barcelona di Indonesia, hanya segelintir orang yang mampu melihat aksi pemain dari lapangan secara langsung.

Walaupun kini banyak media sosial seperti twitter, facebook, Instagram yang bisa memberikan informasi, namun faktanya media televisi-lah yang memegang peranan penting dalam hal menjangkau pecinta fans Barça semakin mengenal permainan bahkan kabar terbaru tentang klub.

Namun, kabar buruk bagi seluruh fans di Indonesia khususnya untuk musim 2015/2016 ini yaitu para Culé (sebutan fans Barça) tidak lagi bisa menyaksikan pertandingan klub kesayangannya di laga La Liga melalui media televisi yang biasanya selama ini ditayangkan RCTI, MNC sport maupun Fox Sport Indo.

Memang musim ini hak siar La Liga dipegang oleh beIN Sport, kan tetapi sayangnya beIN Sport Indonesia belum punya nyali untuk membeli hak siar La Liga tersebut dan itu artinya musim ini Culé harus berani bayar mahal dan mengandalkan internet untuk streaming setiap laga La Liga.

Pada musim 2014/2015 yang lalu, LFP membuat kesepakatan terbaru mengenai hak siar. LFP membuat kebijakan terbaru, karena selama ini hak siar lebih menguntungkan bagi klub besar seperti Barcelona, Real Madrid, Athletico Madrid, Sevilla maupun klub besar lainnya sementara klub-klub kecil tidak merasakan efek pendapatan lebih dari hak siar.

Untuk itu LFP membuat kebijakan baru mengenai hak siar supaya semua klub yang bergabung di La Liga merasakan keuntungan dari hak siar dan mampu mengembangkan klub masing-masing. Ditambah lagi Barcelona beralih ke Telefonica. Ini mungkin penyebabnya sehingga hak siar La Liga semakin tinggi harganya.

Lalu mengapa belum ada yang berani membeli hak siar La Liga di Indonesia?

Apakah para pengusaha tidak mempunyai kepercayaan diri dalam hal membeli hak siar tersebut, apakah ada keuntungan atau tidak? Mungkin jawabannya berbeda bila kasus ini terjadi pada Liga Inggris.

Pengusaha di Indonesia mungkin dengan lantang untuk membeli hak siar melihat fakta animo pecinta klub Inggris di Indonesia ini begitu besar. Tanpa mereka sadari, La Liga sudah menguasai Eropa. Terbukti dengan perwakilan 5 klub La Liga di pentas Liga Champions. Apakah hanya karena 3 klub besar La Liga (baca: Barcelona, Athletico Madrid, Real Madrid) yang dominan, membuat kepercayaan diri pengusaha di Indonesia ciut?

Mengenai permasalahan ini, seharusnya klub Barcelona memikirkan efeknya karena kira-kira fans Barcelona di Indonesia yang kabarnya mencapai 6juta ini rela membayar mahal untuk streamingan setiap minggunya demi menyaksikan Barça berpentas di La Liga.

Dari angka 6 juta fans ini, bisa dipastikan hanya 10% angka terbesar yang mau rela streaming, dan tentunya melalui acara nonton bersama yang diadakan fans klub (IndoBarça) maupun fans klub lainnya. Lalu sisanya, hanya duduk manis melihat updatean terbaru melalui sosial media maupun web FC Barcelona.

Dengan fakta tersebut, berarti pemasukan hak siar bagi Barcelona menurun untuk pasar Indonesia. dan itu sangat disayangkan karena sebanyak 6 juta fans Barça di Indonesia tidak bisa menyaksikan pertandingan klub kesayangannya melalui televisi.

Lalu bagaimana dengan generasi selanjutnya? Bagaimana anak-anak yang ingin mengenal Barcelona lebih jauh lagi kalau mereka tidak bisa menyaksikan via televisi? Penulis sejujurnya mengenal Barça karena melihat aksi Barca melalui media televisi. Kalau sudah begini, tingkat pertumbuhan fans Barcelona tidak akan meningkat dan dari segi pencitraan Barcelona juga bisa berkurang.

Penulis-penulis media sport, fanbase, secara signifikan juga bisa menurun dalam hal menulis artikel tentang Barcelona. Bagi penulis yang dibayar mungkin tidak ada efek sama sekali tentang hak siar ini, berbeda dengan penulis tanpa bayaran yang rela menulis artikel tentang klub kesayangannya.

Dan kali ini penulis-penulis tersebut harus rela bayar harga streamingan setiap minggunya demi menulis artikel tentang Barça. Semoga ini ‘bisa’ dan menjadi perhatian’ management FC Barcelona. [Ed: Hp/Pic: FCB]

3 comments on “Efek Hak Siar La Liga Bagi Fans di Indonesia

  1. Reza faisal

    Musim buruk bagi pecinta la liga, smoga musim depan ada siaran yg mau menayangkan la liga.
    Rela deh begadang sma beli kouta demi streaming Barcelona :’

    Reply
  2. Rizal

    streaming via internet tentu tidak maksimal untuk dinikmati, krn di Indonesia sendiri kualitas jaringan yang masih jauh dibawah dari negara2 lain, tentunya sangat mengkhawatirkan bagi Fans FCBarcelona di Indonesia. Semoga saja masalah ini cepat diatasi agar tidak terjadi hal yang demikian pada musim yang akan datang #ViscaBarça #ViscaIndobarca

    Reply
  3. Theodorus Alvien

    Mungkin ini memang musim buruk bagi kita Para Cules, semoga musim depan kita bisa mnyaksikan aksi para skuad Barca di La Liga
    #ViscaBarca

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *