Dalam sebuah acara peluncuran film dokumenter berjudul ‘L’últim partit, 40 anys de Johan Cruyff a Catalunya’, Johan Cruyff mengkritik direksi FC Barcelona.
Menurut legenda Ajax Amsterdam dan Barca ini, dirinya merasa sedih melihat kondisi blaugrana sekarang dengan banyaknya skandal dan merasa bersyukur mengembalikan gelar yang diberikan Joan Laporta.
“Saya sedih melihat Barca seperti ini. Mereka adalah permata dengan UNICEF, tapi kemudian kkita kehilangan nilai prestise di mata dunia.”
“Saya cukup pintar dengan memberikan penghargaan presiden kehormatan jadi saya tidak terkait dengan apapun yang terjadi saat ini,” ujar Cruyff.
Kala disinggung terkait hasil el clasico kemarin dimana Barca kalah 3-1, Cruyff mengatakan jika hasil akhir tersebut sudah sewajarnya.
“Madrid sudah belajar dari permainan Barcelona. Meskipun mereka pun kalah 4-2 dari Real Sociedad,” tuturnya.
Cruyff pun membela pelatih Luis Enrique yang saat ini mendapatkan banyak kritikan.
“Dia memiliki kelebihan, yaitu saya mendatangkan dia meskipun saya tidak sempat melatih Luis Enrique karena mereka (direksi Josep Nunez) keburu memecat saya.”
“Barca biasanya mendapat dua pelatih dalam rentang waktu sembilan tahun. Sekarang mereka memiliki tiga pelatih berbeda dalam tiga tahun,” seperti dikutip dari Marca. [Image: Google]